Kisah Ular dan Gergaji
Diposting oleh Ariy pada Jum, 28/11/2014 09:00 WIB


Seekor Ular memasuki gedung tempat kerja seorang tukang kayu di sore hari. Kebiasaan si tukang kayu adalah membiarkan peralatan kerjanya berserakan dan tidak merapihkannya. Nah ketika ular itu masuk kesana, secara kebetulan ia merayap diatas gergaji.

Tajamnya mata gergaji menyebabkan perut ular terluka. Ular beranggapan gergaji itu menyerangnya. Ia pun membalas dengan mematuk gergaji itu berkali kali. Serangan yang bertubi tubi menyebabkan luka parah dibagian mulut sang ular.

Marah dan putus asa, ular berusaha mengerahkan kemampuan terakhirnya untuk mengalahkan musuhnya. Ia pun lalu membelit kuat gergaji itu. Belitan yang menyebabkan tubuhnya terluka amat parah. Dan akhirnya Ia pun binasa.

Di pagi hari si tukang kayu menemukan bangkai ular di sebelah gergaji kesayangnya.

Kadangkala disaat marah, kita ingin melukai orang lain, setelah semua berlalu, kita baru menyadari bahwa yang terlukai sebenarnya adalah diri kita sendiri.

Banyaknya perkataan yang terucap dan tindakan yang dilakukan saat amarah menguasai, sebanyak itu pula kita melukai diri sendiri.

"Orang yang tak berpengalaman mendapat kebodohan, tetapi orang yang bijak bermahkotakan pengetahuan".

Tak ada musuh yang tak dapat di taklukan oleh cinta

Tak ada penyakit yang tak dapat di sembuhkan oleh kasih saying

Tak ada permusuhan yang tak dapat dimaafkan oleh ketulusan

Tak ada kesulitan yang tak dapat dipecahkan oleh ketekunan.

Semua itu haruslah berasal dari hati kita.


Artikel ini sudah dibaca oleh : 1966 pengunjung



Whistle Blower System