Tepat hari ini seluruh dunia merayakan hari kesehatan jiwa yang jatuh pada  tanggal 10 Oktober. Mengapa kesehatan jiwa menjadi penting? Karena jiwa merupakan bagian integral dari kesehatan. Sesempurna apapun fisik yang dimiliki, bila jiwa kurang sehat, maka kualitas hidup akan berkurang. Kesehatan ini merupakan sesuatu yang dibutuhkan oleh semua orang, yaitu perasaan sehat, bahagia, dan semangat mengatasi tantangan hidup.
Tujuan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia ini agar kita bisa mengenali gejala-gejala gangguan kesehatan jiwa yang mempengaruhi perasaan sejak dini. Sehingga kita bisa mencegah sebelum terjadi kepada kita.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) akhirnya merumuskan 8 ciri orang yang sehat jiwanya, yaitu:
1. Dapat menyesuaikan diri secara konstruktif pada kenyataan , meskipun kenyataan itu buruk.
2. Memperoleh kepuasan dari usahanya atau perjuangan hidupnya.
3. Merasa lebih puas memberi daripada menerima
4. Merasa bebas secara relatif dari ketegangan dan kecemasan.
5. Dapat berhubungan dengan orang lain secara tolong menolong dan saling memuaskan.
6. Dapat menerima kekecewaan untuk dipakainya sebagai pelajaran di kemudian hari.
7. Dapat mengarahkan rasa permusuhan pada penyelesaian yang kreatif dan konstruktif.
8. Mempunyai rasa kasih sayang yang besar .

Kesehatan jiwa ini dapat dipengaruhi oleh berbagai hal terutama terjadi pada para karyawan di era modern seperti saat ini. Contohnya depresi yang dimulai dari gangguan kesehatan yang ringan. Faktor ketidakbahagiaan pemicu depresi bisa langsung melonjak tinggi jika ada faktor traumatis seperti perkosaan, kekerasan fisik, dan lain-lain.

Sebagai pekerja yang sering bergelut dengan pekerjaan menumpuk, kita harus lebih kerja extra keras agar kita tidak mudah menjadi stress yang merupakan awal dari depresi. Keseimbangan kebutuhan baik jasmani maupun rohani harus lebih kita perhatikan. Semoga dengan kita memperingati hari Kesehatan Jiwa ini dapat menumbuhkan rasa kepedulian kita akan hidup sehat jiwa raga.
Selamat hari Kesehatan Jiwa Sedunia. Salam Sehat Jiwa