Menangis dan menyesali keadaan yang dialami saat ini merupakan penderitaan yang
berat serta berkepanjangan. Dan semua cerita manis tentang masa lalu tidaklah
dapat menolong keadaan saat ini. Rana dan duka selalu mengisi hari-hari sampai
tiba masa dibangkitkan. Dahulu yang segalanya senang dan berbinar, sekarang hanyalah
penderitaan, raungan jeritan dan tangisan darah.
Rumah megah bak istana dan kasur empuk bertilam mutiara, semua itu telah berpindah kepada ahli waris. Saat ini bumi menghimpit hingga meremukkan seluruh tulang dan persendian, gelap dan menyesakkan dada. Orang-orang yang dahulu bersama membagi kebahagiaan, siang dan malam dalam riuh nyanyian dan candaan, sekarang tak satupun mau menemani. Ini bukanlah siang walau sangat panas, dan ini bukanlah malam walau sangat mencekam.
Saat ini mata terbelalak dan menyadari akan kebodohan dan keangkuhan diri serta kekerasan hati. Ini bukan salahnya Tuhan yang telah menciptakan musuh manusia sebagai penggoda iman. Cukup lama Allah memberikan kesempatan hingga mencapai usia yang telah ditentukan. Ada mata ini yang berfungsi dengan baik, namun tidak untuk melihat ayat-ayat dan kebesaran-Nya. Tidak tuli di kedua telinga ini, namun tidak mau mendengarkan perintah dan nasihat dari-Nya. Hati yang luar biasa sebagai anugerah utama ini, tidak peka terhadap setiap peringatan yang terjadi.
Kini berada di tempat yang sangat jauh, karena tidak mungkin dapat kembali lagi. Tempat yang sangat berbeda dari tempat tinggal dahulu, karena tidak ada fasilitas apapun ditempat yang baru ini. Habis suara karena menjerit yang tak terdengar, habis air mata karena menangis yang tak berakhir. Meronta, meradang, menggeliat seperti ulat yang terpanggang. Ini sebuah tempat yang memiliki dinding sangat tebal dan kokoh jauh dari keramaian dan hingar-bingar hiburan. Setiap saat berbagai siksa datang silih berganti.
Dahulu, keadaan tempat ini pernah terdengar sekilas di telinga. Pendengaran yang tak memberikan pelajaran bagi diri ini. Yah cukuplah diri ini, jangan dirimu.
Ruang Tanya Jawab
T : Apakah ini yang dimaksud dengan adzab kubur?
J : Benar. Alam kubur adalah alam barzakh, sebagai pembatas alam dunia dengan
alam akhirat. Sesuai dengan amalnya, seseorang akan mendapat nikmat atau adzab
di tempat ini.
Mohon maaf bila beberapa pertanyaan belum dapat ditayangkan, mengingat banyaknya pertanyaan yang diterima serta keterbatasan ruang.
Ust. Baihaki Muslim
Pengasuh Klinik Bani SaidArsip Hikmah Baihaki