Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan manusia lainnya dalam kehidupannya. Sekuat apapun, sepintar apapun dan sekaya apapun manusia, tidak akan dapat memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa orang lain. Orangtua, istri/suami, saudara, tetangga dan sahabat, mereka itulah sebagian kecil dari manusia yang dekat dengan kehidupan kita dan mendukung seluruh impian dan harapan kita.
Nabi Adam as., yang Allah swt berikan suatu anugerah luar biasa yaitu dipersilahkan untuk menetap di Surga dengan menikmati seluruh fasilitas yang ada tanpa batas didalamnya (kecuali terhadap larangan yang Allah swt sampaikan untuk dijauhi), tentu bergembira dan tak henti-hentinya bersyukur atas anugerah yang hanya diberikan untuk dirinya sendiri ini.
Kenikmatan yang dirasakan oleh Nabi Adam as. didalam surga adalah kenikmatan yang tentu tak ada bandingnya didunia ini. Makanan yang lezat, minuman yang nikmat, buah-buahan yang senantiasa ranum dan segar yang selalu tersedia, kebun yang teduh dan sejuk, sungai-sungai yang meluluhkan hati bagi yang memandangnya, beraneka bunga semerbak abadi mewangi, semua yang diinginkannya dapat terwujud tanpa usaha dan bersusah payah sebelumnya.
Seiring berjalan waktu, semua kenikmatan yang telah diperolehnya masih dirasakan kurang lengkap tanpa kehadiran seorang teman hidup. Kegelisahan, kegundahan serta kehampaan semakin dirasakannya. Sepertinya, makan tak lagi nikmat, tidur tak lagi lelap, hatipun tak lagi kuasa menahan hasrat tersebut.
Allah swt Maha Melihat lagi Maha Mengetahui tentang apa yang dirasakan oleh Nabi Adam as., maka diberikannyalah teman hidup bagi Nabi Adam as, hingga Nabi Adam as. pun merasa tenang dan tentram bersamanya.
Hmm...... di surga saja yang segala kenikmatan dapat diperolehnya tanpa bersusah payah masih membutuhkan teman....apalagi didunia yah....
Ruang Tanya Jawab
T : Bagaimanakah kriteria yang mudah untuk menilai seseorang merupakan teman yang baik?
J : Salahsatunya adalah teman yang senantiasa menjadikan kita tetap dalam koridor kebaikan.
Mohon maaf bila beberapa pertanyaan belum dapat ditayangkan, mengingat banyaknya pertanyaan yang diterima serta keterbatasan ruang.
Ust. Baihaki Muslim
Pengasuh Klinik Bani SaidArsip Hikmah Baihaki