Manusia bila mampu merenung dan berfikir mendalam tetang apa yang kita miliki
saat ini, tentulah tidak akan menyombongkan diri. Jika kita merasa memiliki kekuasaan
yang luas, dengannya siapapun dapat kita perbudak, sebenarnya kita telah terjangkit
rasa takut akan kehilangan kekuasaan itu sendiri. Jika kita merasa memiliki kehebatan
yang luar biasa, dengannya siapapun takut akan keberadaan kita, sebenarnya kita
telah terjangkit rasa takut akan ketidak berdayaan dari kehebatan kita itu. Dan
jika kita merasa memiliki kekayaan yang berlimpah, dengannya apa dan siapapun
dapat kita beli dengan kekayaan kita, sebenarnya kita telah terjangkit rasa takut
akan hilangnya harta kita semua itu.
Pada akhirnya, setelah kekuasaan, kehebatan dan kekayaan telah kita raih selanjutnya adalah terjangkitnya penyakit ketakutan yang luar biasa yaitu takut akan kehilangan itu semua. Jadi apa yang dapat kita pamerkan dan kita sombongkan bila kita sendiri masih memiliki rasa ketakutan akan kehilangan itu semua. Hanya Allah swt lah yang pantas untuk menyombongkan diri. Kekuasannya meliputi seluruh alam semesta ini, kehebatannya takkan mampu tertandingi, dan seluruh perbendaharaan langit dan bumi adalah milik-Nya semata.
Fir’aun sombong karena kekuasannya, akhirnya mati di tenggelamkan beserta seluruh pasukannya. Namrudz sombong karena kehebatannya, akhirnya mati karena nyamuk yang memasuki rongga hidungnya. Qorun sombong karena kekayaannya, akhirnya mati dibenamkan kedalam bumi bersama seluruh hartanya. Kisah kesombongan mereka berakhir karena kekuasaan Allah swt lebih dari segalanya yang memberikan keputusan-Nya. Tidak ada lagi yang disombongkan untuk mereka, karena kesombongan itu membawa kepada kebinasaan dan menghinakan mereka sendiri.
Sikap sombong bisa saja selalu muncul dari dalam diri kita. Meliputi semua insan yang kaya dan papa, tua dan muda, pria dan wanita, pejabat dan rakyat, semua memiliki potensi untuk bersikap sombong. Dan potensi ini selalu di rekayasa oleh syaitan hingga manusia yang memiliki sifat sombong ini tidak menyadari dan pada akhirnya tertanam menjadi karakter manusia itu sendiri.
Ruang Tanya Jawab
T : Dari uraian diatas, apakah penyebab kesombongan manusia itu?
J : Setidaknya ada 3 hal yang membuat manusia menjadi sombong yaitu merasa berkuasa
(mutakabbir), merasa hebat (Muhtaal) dan merasa kaya (fahuur). Na’udzubillah.
Mohon maaf bila beberapa pertanyaan belum dapat ditayangkan, mengingat banyaknya pertanyaan yang diterima serta keterbatasan ruang.
Ust. Baihaki Muslim
Pengasuh Klinik Bani SaidArsip Hikmah Baihaki