Pernahkah kita mengamati, bagaimana pohon itu dapat tumbuh sejak kecil hingga menjadi besar. Tidak hanya tumbuh dan menjadi besar saja bahkan keberadaannya banyak memberikan manfaat bagi makhluk hidup lainnya. Daunnya yang rimbun dapat berteduh, menyerap racun yang terdapat dalam udara, menyumbangkan oxigen untuk makhluk hidup bernafas. Batang pohonnya sangat bermanfaat untuk kehidupan manusia. Keindahannya sungguh indah di nikmatinya. Dan buah yang di keluarkannya tentu menjadi penyempurna kenikmatan kehidupan makhluk hidup lainnya.
Bagaimana jadinya bila disekitar kita tidak ada satupun pohon yang tumbuh...? Bagaimana bila disatu daerah buminya tak memiliki satupun pohon yang tumbuh...? Bagaimana pula nasib bumi ini bila seluruh datarannya tak memiliki pohon...? Tentu kita tidak mengharapkan demikian bukan...? Oleh karena itu mari menjaga kelesetarian alam ini dengan melestarikan pepohonan yang ada disekitar kita.
Lebih mendalam lagi, ada hikmah yang dapat kita ambil dari sebuah pohon khusus nya bagian tubuhnya yang menembus ke dalam bumi yaitu akar. Ia begitu gigihnya masuk, menyelinap, berkelok-kelok semakin masuk kedalam perut bumi yang keras, tandus, berlumpur, hangat, panas dan lain sebagainya hanya untuk mencari air dan zat hara didalam bumi ini. Hanya untuk kepentingan dan kebutuhan batang, ranting, daun dan buahnya ia rela melakukannya sendiri berhari-hari, berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun berjibaku ke dalam gelapnya perut bumi.
Sampailah pada waktunya pohon itu indah terlihat bunganya, sejuk segar dirasakan udaranya, nikmat sekali buahnya dan manusia memuji pohon tersebut. Dimana pujian hanya ditujukan kepada pohon itu yang memiliki bunga nan indah serta buah yang nikmat, namun tidak pernah sama sekali memuji akarnya.
Begitulah Tawadhu nya akar pohon yang tidak ingin dipuji karena jasanya. Ia memilih untuk tidak menonjolkan diri dan senantiasa bekerja dan bekerja sebagaimana tugasnya yang di embannya.
Ruang Tanya Jawab
T : Jadi begitulah seharusnya manusia seperti sebuah akar?
J : Tepat sekali. Manusia diciptakan untuk beribadah kepada Allah swt, maka
jadikanlah seluruh aktifitas hidup kita ini dilandasi niat untuk beribadah kepada
Allah swt.
Mohon maaf bila beberapa pertanyaan belum dapat ditayangkan, mengingat
banyaknya pertanyaan yang diterima serta keterbatasan ruang.
Ust. Baihaki Muslim
Pengasuh Klinik Bani SaidArsip Hikmah Baihaki