Saat ini memang sudah zamannya kemajuan teknologi komunikasi dapat dinikmati setiap masyarakat. Mulai dari anak-anak, pelajar, pekerja, sampai orang tua bahkan balita pun dapat dengan mudah mendapatkan dan memanfaatkan teknologi komunikasi ini. Hand Phone (HP) adalah salah satu perangkat teknologi komunikasi yang semakin lama semakin memanjakan para penggunanya serta nyaris di kenal oleh seluruh lapisan masyarakat di belahan bumi ini.
Saat ini HP bukan lagi barang langka yang sulit didapatkan dan mahal harganya, namun mudah sekali didapatkan hampir disetiap keramaian pertokoan dan dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat menengah ke bawah. Dengan banyak manfaat yang bisa didapatkan dan berbagai bentuk tampilan yang cantik serta fitur yang menarik, semakin meningkatkan minat orang untuk memilikinya. Sampai akhirnya banyak orang yang memiliki HP lebih dari 1, dengan berbagai alasan kepentingan dan kebutuhan.
Dengan meluasnya para pengguna HP ini, disamping memiliki nilai positif yaitu memudahkan kehidupan serta memiliki nilai edukasi juga tentu memiliki nilai negatif lainnya, saat ini yang penting untuk disadari bersama adalah adanya perubahan budaya dan dapat menggangu konsistensi ibadah kita. Maka perlu kita renungkan sejenak, karena ini mungkin kita mengalaminya.
Kita lebih banyak mengisi pulsa dari pada bersedekah, dengan mudahnya kita mengisi pulsa Rp. 50.000.- namun terasa berat bila bersedekah sebesar Rp. 5.000.-. Lebih sering memegang HP dari pada memegang tasbih. Lebih sering membaca SMS/WA/BBM dari pada membaca Al-qur’an. Lebih sering ber-telpon ria dari pada bersilaturrahmi. Lebih sering membuka bluetooth dari pada bersujud.
Yah, inilah kenyataannya. Kita tidak dapat membendung perubahan dan kemajuan zaman. Silahkan gunakan peralatan yang canggih dan mutakhir sebagai alat untuk menunjang kehidupan, namun tetap menjaga keseimbangan lahir dan bathin, dunia dan akhirat. Jangan sia-siakan waktu tanpa menabung untuk akhirat. Hehehe..... yuk miliki HP, namun jangan merubah konsistensi ibadah ya.
Ruang Tanya Jawab
T : Untuk urusan dunia, apakah agama membatasinya?
J : Untuk urusan dunia, apapun dapat dimiliki dan dinikmati oleh setiap muslim. Namun bila terdapat hal-hal yang melanggar syar’i, tentu itu yang tidak boleh.
Mohon maaf bila beberapa pertanyaan belum dapat ditayangkan, mengingat banyaknya pertanyaan yang diterima serta keterbatasan ruang.
Ust. Baihaki Muslim
Pengasuh Klinik Bani SaidArsip Hikmah Baihaki