Kadang seseorang mengambil cara yang salah dalam melakukan sesuatu yang seharusnya sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku, namun karena hal itu dilakukannya semata-mata ketidak tahuannya, dan setelah melakukan hal tersebut ia tidak menyadari kesalahannya itu, maka apa yang dilakukannya tadi pastinya akan dilakukannya kembali diwaktu yang akan datang. Yang seperti ini banyak kita jumpai.

Bila demikian, jika memang orang tersebut tidak mendapatkan pengetahuan tentang itu, padahal keinginan dan usaha untuk mengetahuinya sudah ia lakukan, maka kita dapat memaklumi akibat dari perbuatannya tersebut. Seperti masyarakat pedalaman yang memang hidup dari cara-cara yang hanya diwariskan oleh budaya mereka. Tidak ada pendidikan formal, sarana informasi bahkan tidak ada tenaga pendidik dilingkungan mereka.

Tidak sedikit juga seseorang yang mengambil cara yang salah dalam melakukan sesuatu yang seharusnya sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku, yang juga karena hal itu dilakukannya semata-mata ketidak tahuannya, namun setelah melakukan hal tersebut ia menyadari kesalahannya itu, maka apa yang dilakukannya tadi mungkin saja akan dilakukannya kembali diwaktu yang akan datang atau tidak dilakukan dengan cara yang seperti itu.

Bila demikian, orang ke dua ini tentu lebih baik dari orang yang pertama. Karena ia telah mendapatkan pengetahuan dan menyadari akan kesalahan yang dilakukannya itu. Maka seharusnyalah ia tidak mengulangi cara yang salah dalam melakukan tindakan yang sama. Dan kita tidak dapat memaklumi akibat dari perbuatannya tersebut bila ia mengulangi kesalahannya tadi.

Banyak orang yang merasa nyaman dalam perbuatan yang salah, karena ternyata perbuatannya itu juga dilakukan oleh kebanyakan orang disekelilingnya. Jadi Jangan melakukan tindakan seperti yang dilakukan oleh kebanyakan orang bila memang hal itu salah, tapi berani berbuat yang benar ditengah-tengah kebanyakan manusia berbuat kesalahan. Itu yang luar biasa.

Ruang Tanya Jawab

T : Bagaimana cara menularkan kebaikan kepada orang-orang yang biasa berbuat kesalahan?
J : Merubah kebiasaan seseorang tidak lah mudah dan membutuhkan proses. Mulailah menjadi diri yang baik, yang dapat dinilai baik pula oleh orang-orang sekitar kita. Insyaa Allah.

Mohon maaf bila beberapa pertanyaan belum dapat ditayangkan, mengingat banyaknya pertanyaan yang diterima serta keterbatasan ruang.